Telur ialah bahan makananan yang mudah diolah dan dapat dinikmati dalam berbagai bentuk sajian. Telur juga salah satu sumber makanan yang bergizi bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Tidak hanya mengandung protein, telur juga paling kompleks asam aminonya diantara bahan makanan lain seperti daging, ayam, ikan, tahu dan tempe.
     Telur menghasilkan limbah dari kulit atau cangkangnya.Cangkang telur ini jika tidak dimanfaatkan secara maksimal maka akan merusak estetika dari lingkungan. Penguraian cangkang telur sangat lama jika diurai secara alami. Cangkang telur dapat diberikan sebagai bahan pakan ternak karena tidak berbahaya dan masih terdapat banyak zat-zat, serta mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh hewan ternak.
     Cangkang telur mengandung kalsium yang baik karena kandungan mineralnya yang seimbang. Cangkang telur dapat digunakan sebagai sumber kalsium alami yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Cangkang telur/kulit telur terdiri dari 4 lapisan yaitu:  
     1.Lapisan Kutikula
Lapisan Kutikula merupakan protein transparan yang melapisi permukaan kulit telur. Lapisan ini melapisi pori-pori pada kulit telur, tetapi sifatnya masih dapat dilalui gas sehingga keluarnya uap air dan gas CO2 masih dapat terjadi.
     2.Lapisan Busa 
Lapisan ini merupakan bagian terbesar dari lapisan kulit telur. Lapisan ini terdiri dari protein dan lapisan kapur yang terdiri dari kalsium karbonat, kalsium fosfat, magnesium karbonat dan magnesium fosfat. 
     3.Lapisan Mamilary 
Lapisan ini merupakan lapisan ketiga dari kulit telur yang terdiri dari lapisan yang berbentuk kerucut dengan penampang bulat atau lonjong. Lapisan ini sangat tipis dan terdiri dari anyaman protein dan mineral. 
     4.Lapisan Membrane 
Bagian lapisan kulit telur yang terdalam. Terdiri dari dua lapisan selaput yang menyelubungi seluruh isi telur. Tebalnya lebih kurang 65 mikron. Komposisi kimia dari kulit telur terdiri dari protein 1,71%, lemak 0,36%, air 0,93%, serat kasar 16,21%, abu 71,34%. 
            Di dalam cangkang terdapat selaput tipis, di salah satu ujung telur, selaput tidak menempel pada cangkang sehingga membentuk rongga udara. Kulit telur ayam tersusun atas senyawa protein sederhana yang berupa albumin dan memiliki struktur yang kuat. Di dalam kulit telur ayam terkandung logam mineral anorganik berupa Ca. 
Kulit telur kering mengandung sekitar 95% kalsium karbonat dengan berat 5,5 gram. Kulit telur terdiri atas 97% kalsium karbonat. Selain itu, rerata dari kulit telur mengandung 3% fosfor dan 3% terdiri atas magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi, dan tembaga. Satu cangkang telur berukuran sedang dapat dijadikan sekitar satu sendok teh bubuk, yang menghasilkan sekitar 750-800 mg elemen kalsium ditambah unsur lainnya, yaitu magnesium, boron, tembaga, besi, mangan, molibdenum, belerang, silikon, zinc, dll. Totalnya ada 27 unsur. Komposisi cangkang telur sangat mirip dengan tulang dan gigi.

            Kalsium karbonat adalah garam kalsium yang terdapat pada kapur, batu kapur, pualam dan merupakan komponen utama yang terdapat pada kulit telur. Kalsium karbonat berupa serbuk, putih, tidak berbau, tidak berasa, stabil di udara. Praktis tidak larut dalam air, kelarutan dalam air meningkat dengan adanya sedikit garam amonium atau karbon dioksida. Larut dalam asam nitrat dengan membentuk gelembung gas.
Kalsium karbonat berupa serbuk, putih, tidak berbau, tidak berasa, stabil di udara. CaCO3 dapat sebagai antasida untuk obat maag dan antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam.
Senyawa Kalsium Karbonat (CaCO3) bekerja cepat dan aman dalam jumlah sedikit, tetapi penggunaan secara rutindapat menyebabkan sembelit. Selain itu ion kalsium dapat merangsang peningkatan sekresi asam setelah beberapa jam kemudian.CaCO3 adalah sebagai obat maag.
Antasida adalah obat yang dimaksudkan untuk mengatasi kelebihan asam lambung. Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan asam di lambung. Secara alami lambung memproduksi suatu asam, yaitu asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung. Semua antasida merupakan basa, sehingga akan menetralkan asam. Senyawa-senyawa yang sering digunakan dalam antasida antara lain: NaHCO3, CaCO3, Al(OH)3, MgCO3, Mg(OH)2, dan NaAl(OH)2CO3.

    METODOLOGI PEMBUATAN ANTASIDA
Tahapan prosesnya adalah sebagai berikut ;
   a) pencucian
   b)perendaman 
dicuci menggunakan air deterjen 
   d) dibilas.
menggunakan air bersih.
   e) Perendaman dengan menggunakan asam fosfat 5%. 
Perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kuantitas mikroba yang berada pada limbah sehingga memperkecil tingkat kontaminasi pada produk jadi
konsentrasi asam fosfat juga berpengaruh terhadap jumlah bakteri, semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi kemampuannya untuk membunuh bakteri. Perendaman dengan asam fosfat 5% ini lebih efektif dibandingkan dengan perendaman menggunakan air panas 
   f)  penghancuran cangkang telur hingga menjadi bubuk . 
   g) pencampuran antara tepung cangkang telur dengan starch 1500 
Memanfaatkan limbah cangkang telur ini dijadikan industri yang besar karena dapat menjadi peluang untuk mengurangi banyaknya limbah di pasaran,namun memang harus tetap teliti mendapatkan banyaknya limbah cangkang telur karena naik turunnya harga telur tersebut di pasaran.







 

Advertisement

0 comments:

Post a Comment

 
Top