PEDOMAN BUDIDAYA
8.Penanaman Bibit [Inokulasi]
Setelah sterilisasi selesai dan suhu media telah menyamai suhu ruang,selanjutnya penanaman bibit sebaiknya pada sore hari Kumbung jamur harus tertutup rapat.Suhu di dalam kumbung dijaga antara 20-25°C, serta kebutuhan pH media tumbuh berkisar antara pH 5,0 - 8,0.dengan kelembaban antara 80-90%.Hal ini erat hubungannya dengan kebutuhan jamur akan air, baik dalam bentuk air maupun uap air.
Apabila menggunakan media tanam dengan ukuran tinggi sekitar 15-20 cm, panjang 3 m dan lebar 1 m, diperkirakan bibit jamur yang dibutuhkan berkisar 10-14 botol/log bibit jamur merang dengan isi 220 cc.
Adapun penanaman bibit jamur dengan cara ; a) Bibit log dihancurkan agar lembut. ( 1 log untuk 1m2)
Apabila menggunakan media tanam dengan ukuran tinggi sekitar 15-20 cm, panjang 3 m dan lebar 1 m, diperkirakan bibit jamur yang dibutuhkan berkisar 10-14 botol/log bibit jamur merang dengan isi 220 cc.
Adapun penanaman bibit jamur dengan cara ; a) Bibit log dihancurkan agar lembut. ( 1 log untuk 1m2)
b) Bibit ditabur atau dicampur pada 2/3 media dari tinggi media tanam dan tengahnya tidak di tabur.
c) Menutup tumpukan yang sudah ditaburi bibit dengan plastik supaya jamur dapat melakukan fermentasi. Dengan demikian media tidak kering dan tetap lunak, sehingga pertumbuhan miselium mudah menjalar ke dalam serat jerami.
1. Kelas mutu I, jamur berdiameter 2,5 cm, selaput utuh, dan belum mekar
2. Kelas mutu II, jamur berdiameter 1,5-2 cm, selaput utuh, dan belum mekar.
3. Kelas mutu III, jamur berdiameter kurang dari 1,5 m, selaput utuh, dan jamur belum mekar.
12. Pengawetan dalam Bentuk Kering c) Menutup tumpukan yang sudah ditaburi bibit dengan plastik supaya jamur dapat melakukan fermentasi. Dengan demikian media tidak kering dan tetap lunak, sehingga pertumbuhan miselium mudah menjalar ke dalam serat jerami.
9.Pemeliharaan Media Tanam [Inkubasi]
Pemeliharaan yang dibutuhkan untuk budidaya jamur merang hanyalah melindungi suhu serta kelembaban.
Tahap perkembangan jamur merang dibagi menjadi tiga yaitu
1.Tahap pertumbuhan miselium,
2.Tahap pembentukan tubuh buah dan
3.Tahap pelepasan spora.
Kehidupan jamur merang berawal dari spora (basidiospora) yang kemudian akan berkecambah membentuk hifa yang berupa benang-benang halus. Hifa ini akan tumbuh keseluruh bagian media tumbuh,. Kemudian dari kumpulan hifa atau miselium akan terbentuk gumpalan kecil seperti simpul benang yang menandakan bahwa tubuh buah jamur mulai terbentuk. Simpul tersebut berbentuk bundar atau lonjong dan dikenal dengan stadia kepala jarum (pinhead) atau primordia. Simpul ini akan membesar dan disebut stadia kancing kecil (small button).
Pemeliharaan yang dibutuhkan untuk budidaya jamur merang hanyalah melindungi suhu serta kelembaban.
Tahap perkembangan jamur merang dibagi menjadi tiga yaitu
1.Tahap pertumbuhan miselium,
2.Tahap pembentukan tubuh buah dan
3.Tahap pelepasan spora.
Kehidupan jamur merang berawal dari spora (basidiospora) yang kemudian akan berkecambah membentuk hifa yang berupa benang-benang halus. Hifa ini akan tumbuh keseluruh bagian media tumbuh,. Kemudian dari kumpulan hifa atau miselium akan terbentuk gumpalan kecil seperti simpul benang yang menandakan bahwa tubuh buah jamur mulai terbentuk. Simpul tersebut berbentuk bundar atau lonjong dan dikenal dengan stadia kepala jarum (pinhead) atau primordia. Simpul ini akan membesar dan disebut stadia kancing kecil (small button).
Selanjutnya stadia kancing kecil akan terus membesar mencapai stadia kancing (button) dan stadia telur (egg). Pada stadia ini tangkai dan tudung yang tadinya tertutup selubung universal mulai membesar. Selubung tercabik, kemudian diikuti stadia perpanjangan (elongation). Cawan (volva) pada stadia ini terpisah dengan tudung (pileus) karena perpanjangan tangkai (stalk). Stadia terakhir adalah stadia dewasa tubuh buah. Pada stadia kancing yang telah membesar akan terbentuk bilah. Bilah yang matang akan memproduksi basidia dan basidiospora, kemudian tudung membesar. Pada waktu itu, selubung universal yang semula membungkus seluruh tubuh buah akan tercabik.
Tudung akan terangkat keatas karena memanjangnya batang, sedangkan selubung universal yang sobek akan tertinggal dibawah dan disebut cawan
Pertumbuhan miselium di perhatikan pada hari kedua Untuk mempercepat pertumbuhan misellium, kumbung jamur harus tetap ditutup selama 3-4 hari. Suhu yang dibutuhkan dalam proses inkubasi jamur merang adalah 32-35 ºC, dengan kelembaban 65%, dan bantuan cahaya lampu TL sebesar 60 watt. Apabila pada hari ketiga bibit jamur telah keluar miselium, maka sebaiknya media tanam di basahi air di siang hari dengan menggunakan sprayer yang telah berisi campuran air cucian beras dan Pupuk Organik Cair ( 1 tutup POC dan 1 liter air).
bila jamur sudah tumbuh besar selanjutnya jendela dibuka terus sampai masa panen.10. Waktu Dan Cara Pemanenan
Jamur merang sudah dapat dipanen setelah berumur 10-14 hari sejak penanaman. Panen bisa dilakukan setiap hari sampai tanaman berumur sebulan. Namun, setelah dipanen 4-5 kali, diistirahatkan selama 2-3 hari. Setelah itu, baru bisa di panen kembali.
Jamur merang harus segera dipanen sebelum mekar, yaitu pada saat stadia kancing dan stadia telur.Waktu pemanenan yang tepat adalah sore hari. Namun, kadang-kadang pada pagi hari ada jamur yang sudah stadia telur sehingga harus dipetik.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam memanen jamur merang :
1. Jamur diambil berdasarkan tingkat kedewasaan (stadia kancing atau telur) dengan cara dipotong dengan pisau tajam yang steril. Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai media rusak.
Kandungan air didalam substrat media tanam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselia jamur. Terlalu sedikit air pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu atau terhenti sama sekali. Juga terlalu banyak air, miselia akan membusuk dan mati Ketebalan media rak yang biasa digunakan untuk budidaya jamur merang adalah 20 - 25cm.
Pada hari keempat dari pemberian bibit, mulai masuk kepada masa generatif yaitu penumbuhan calon buah. Pada fase ini jendela dibuka pada sore hari selama 10-15 menit.agar cahaya matahari dan udara tersirkulasi dengan baik.bila jamur sudah tumbuh besar selanjutnya jendela dibuka terus sampai masa panen.10. Waktu Dan Cara Pemanenan
Jamur merang sudah dapat dipanen setelah berumur 10-14 hari sejak penanaman. Panen bisa dilakukan setiap hari sampai tanaman berumur sebulan. Namun, setelah dipanen 4-5 kali, diistirahatkan selama 2-3 hari. Setelah itu, baru bisa di panen kembali.
Jamur merang harus segera dipanen sebelum mekar, yaitu pada saat stadia kancing dan stadia telur.Waktu pemanenan yang tepat adalah sore hari. Namun, kadang-kadang pada pagi hari ada jamur yang sudah stadia telur sehingga harus dipetik.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam memanen jamur merang :
1. Jamur diambil berdasarkan tingkat kedewasaan (stadia kancing atau telur) dengan cara dipotong dengan pisau tajam yang steril. Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai media rusak.
2. Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen dan media tanam tidak boleh terangkat.
3. Jamur yang sudah dipanen sebaiknya tidak disimpan dilemari pendingin karena bisa meleleh. Cukup diangin-anginkan atau disimpan dalam plastik yang berlubang
4. Setelah panen dilakukan, sebaiknya media tanam yang kering disemprot dengan air hangat terlebih dahulu agar jamur yang masih stadia jarum dan stadia kancing tidak membusuk.
11. Sortasi Dan Grading
Sortasi sebaiknya dilakukan pada waktu pemanenan. Caranya, pisahkan jamur-jamur yang cacat ke dalam wadah atau tempat terpisah. Setelah itu jamur yang sehat bisa di grading atau dikelompokkan berdasarkan kelas-kelas mutunya adalah sebagai berikut1. Kelas mutu I, jamur berdiameter 2,5 cm, selaput utuh, dan belum mekar
2. Kelas mutu II, jamur berdiameter 1,5-2 cm, selaput utuh, dan belum mekar.
3. Kelas mutu III, jamur berdiameter kurang dari 1,5 m, selaput utuh, dan jamur belum mekar.
Cara pengeringan jamur dengan matahari adalah sebagai berikut :
1.Jamur dicuci dengan air bersih. Jamur dibelah memanjang atau dipotong-potong untuk mempercepat pengeringan.
1.Jamur dicuci dengan air bersih. Jamur dibelah memanjang atau dipotong-potong untuk mempercepat pengeringan.
2. Masukkan potongan jamur ke dalam air mendidih selama 4 menit. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembusukan akibat enzim dalam jamur yang masih aktif.
3. Selanjutnya, jemur dibawah sinar matahari atau panaskan dalam oven hingga kering, hingga bobotnya menyusut 10 % dari berat basah.
Lamanya pengeringan dengan sinar matahari tergantung pada keadaan cuaca, umumnya 3-4 hari. Sementara itu, pengeringan dalam oven dilakukan dengan temperatur 40o C selama 8 jam.
Jamur yang sudah kering segera dapat dikemas dan disimpan dalam tempat kering. Pengemasan dapat dilakukan menggunakan kantong plastik dan ditutup rapat. Bisa juga dimasukkan ke dalam kaleng kedap udara
0 comments:
Post a Comment