Untuk dapat mengendalikan suatu hama haruslah dipelajari terlebih dahulu ekologi dari hama, selanjutnya ekologi populasi kemudian baru dapat diciptakan atau direncanakan suatu teknik pengendalian hama tersebut. Konsep pengendalian hama pada saat ini adalah membiarkan hama dalam populasi yang berada di bawah ”Ambang Kerusakan Ekonomi”. Untuk mencapai tujuan pengendalian hama maka dilakukan kegiatan pengendalian yang terintegrasi atau terpadu. 
Perkembangan ilmu pengendalian hama di masa yang akan datang akan mengarah ke dalam beberapa hal, yaitu :
     a.Hidup bersama-sama
     b.Hama di dalam suatu eksistem harus juga dilihat dari sisi positfnya
     c.Penggunaan varietas atau benih yang mempunyai sifat yang baik di dalam resistensi, toleransi dan penyembuhan diri.
     d.Falsafah dari breedng bukan mengutamakan produksi saja tapi lebih mengutamakan ketahanan terhadap hama
     e.Mengembangkan ”Genetic Pest Control”
     f.Perangkap dengan “Sex Pheromone” atau makananya
     g.Penggunaan bahan kimia masih akan tetap dikembangkan tapi dicari yang tidak menimbulkan akibat sampingan
     h.Pengembangan metode pengendalian secara biologis 
Konsep Pengendalian Hama Terpadu lahir karena manusia dihadapkan pada masalah besar, yaitu pencemaran lingkungan karena penggunaan pestisida.
     Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama adalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bacteria dan virus, kemudian nematode (bentuknya seperti cacing  dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung, dan hewan lain yang dianggap merugikan.
     Dalam pengendalian hama tanaman secara terpadu, penggunaan pestisida adalah sebagai alternatif terakhir.  Dan belajar dari pengalaman kenyatan di lapangan masih banyak petani menggunakannya. Menyikapi hal ini, yang terpenting adalah baik pemerintah maupun swasta terus menerus memberikan penyuluhan tentang bagaimana penggunaan pestisida secara aman dan benar.  
     Aman terhadap diri dan lingkungannya, benar dalam arti LIMA TEPAT 
1.Tepat Jenis pestisida, 
2. Tepat cara Aplikasi, 
3. Tepat Sasaran, 
4. Tepat Waktu dan 
5. Tepat Takaran
Adapun banyak jenis-jenis pestisida, tergantung dari sasaran atau hama yang mengganggu. 
Berikut adalah beberapa contoh jenis pestisida dan fungsi penggunaannya:
1. Insektisida bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk mematikan dan membasmi hampir semua jenis serangga.

2. Rodentisida  bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk membasmi berbagai jenis binatang pengerat, misalnya tikus.

3. Herbisida  bahan senyawa beracun yang digunakan untuk membunuh dan memberantas tumbuhan pengganggu yang disebut gulma.

4. Fungisida bahan yangmengandung senyawa kimia beracun dan bisa digunakan untuk memberantas dan mencegah fungi (jamur) atau cendawan.

5. Akarisida sering disebut mitisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk membunuh tungau, caplak, dan laba-laba.

6. Bakterisida senyawa yang mengandung bahan aktif beracun yang bisa membunuh bakteri.

7. Larvasida  jenis pestisida yang biasanya berbentuk butiran atau briket yang digunakan untuk aplikasi pengendalian larva atau jentik nyamuk DBD maupun malaria.





Advertisement

1 comments:

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete

 
Top