Filum : Annelida
Class : Clitellata
Ordo : Haplotaxida
Upaordo : Lumbricina
Families : Acanthodrilidae
Criodrilidae
Eudrilidae
Glossoscolecidae
Lumbricidae
Megascolecidae
Pengertian Cacing
Dalam kehidupan sehari-hari, cacing diartikan sebagai hewan kecil, bertubuh memanjang, lunak, tidak berangka, dan tidak mempunyai kaki. Setiap tubuh cacing dapat dibedakan atas ujung depan (anterior), ujung belakang (posterior), permukaan punggung (dorsal), dan permukaan perut (ventral). Tubuh cacing bersifat simetris bilateral, artinya pada tubuh terdapat satu bidang simetris yang terletak di pusat memanjang, membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang sama besar dan sama bentuknya.
Struktur Tubuh
Bentuk tubuh cacing tanah bulat panjang, dengan segmen tubuh berjumlah 15 sampai 200 buah. Setiap segmen (somit) mempunyai alat ekskresi, otot-otot dan pembuluh sendiri. Susunan tubuh semacam ini dikenal dengan nama metameri.
Pada somit ke-32 sampai 37 dari Lumbricus dan somit ke-10 sampai 11 dari Pheretima terdapat penebalan kulit dan lebih cerah, disebut Klitelum atau Sadel. Klitelum berfungsi untuk mengekskresikan materi-materi pembentuk kokon yang berisi telur.
Daging Cacing
Memang tak ada informasi yang jelas, kapan cacing dianggap berkhasiat. Tapi, Lumbricus punya manfaat medis. Sudah diteliti para ilmuwan Amerika. Dari sanalah ditemukan bahwa Lumbricus punya kemampuan mengubah omega-6 menjadi omega-3. Omega-3 ini dapat mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah yang diakibatkan oleh lemak. Dalam penelitian itu juga dilakukan percobaan dengan mengisolasi bahan kimia yang ada pada tubuh Lumbricus rubellus. Kemudian menumbuhkannhya ke sel tubuh manusia. Ternyata bahan kimia itu dapat mengurangi gangguan di pembuluh arteri yang dapat mengakibatkan serangan jantung.
Cacing adalah sumber protein sangat tinggi, sekitar 76 %. dibanding yang hanya 65 kacang kedelai yang hanya 45 %. Cacing tanah juga mengandung 15 jenis asam amino esensial dengan kadar yang sangat tinggi. Zat ini biasa digunakan untuk menyempitkan atau melebarkan pembuluh darah.
Kandungan Nutrisi
Daging Lumbricus rubellus memiliki beberapa kandungan nutrisi, di antaranya mengandung kadar protein sangat tinggi, yaitu sekitar 76 %. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan dengan daging mamalia 65 % atau ikan 50 %. Begitu juga dengan asam-asam amino esensialnya. Selain itu bahan tersebut diketahui pula mengandunng alfa tokoferol atau vitamin f yang berfungsi sebagai antioksidan.
Selain itu menurut Laverach (1963) kandungan nutrisi daging Lumbricus rubellus terdiri dari 16 % protein, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %. Sedangkan kadar bahan keringnya 16,38 %, kandungan protein 53,5-71,5 % dimiliki Lumoricus terrestris dengan kadar bahan antara 15-20 %. Hewan-hewan ini juga mengandung protein asam amino berkadar tinggi yang sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh melawan berbagai macam penyakit.
Pemanfaatan cacing tanah untuk antipiretik lebih aman karena tidak menimbulkan efek toksik bagi manusia sehingga aman dikonsumsi.
1. Enzim peroksidase & ensim katalase efektif menyembuhkan penyakit degeneratif seperti DM, kolesterol, rematik
2. Enzim selolase & lignase membantu memperbaiki pencernaan/gangguan lambung (maag) yg rusak
3. Asam arachnoida sebagai penurun suhu tubuh,Mempunyai zat penghambat kuman Salmonella typhimuroiumnsumsi.
Parasetamol memang obat antipiretik umum. Harganya terjangkau dan mudah didapat. Hanya saja, obat ini juga cukup banyak efek sampingnya. Selain itu, parasetamol hanya mengurangi gejala demam saja tanpa membunuh akar penyebab demam tersebut.
Demam dapat terjadi karena peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Jika sel tubuh terluka oleh rangsangan pirogen seperti bakteri, virus, atau parasit, membran sel yang tersusun oleh fosfolipid akan rusak.
Salah satu komponen asam lemak fosfolipid, yaitu asam arakidonat, akan terputus dari ikatan molekul fosfolipid dibantu oleh enzim fosfolipase. Asam arakidonat akan membentuk prostaglandin dengan bantuan enzim siklooksigenase.
Prostaglandin inilah yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan suhu tubuh. Gejala demam dapat diatasi dengan obat yang mengandung zat antipiretik. Ketika gejala demam muncul, umumnya orang akan menggunakan parasetamol untuk mencegah kenaikan suhu tubuh lebih lanjut.
Ada beberapa cara atau proses dalam mengolah daging Lumbricus rubellus, di antaranya adalah:
A. Proses Sangan (menggoreng tanpa minyak)
Tata caranya sebagai berikut:
1. Ambil cacing tanah yang besar 3 atau 5 biji, cuci dengan air.
2. Ambil penggorengan (saya sarankan dari tanah liat agar tidak lengket), goring atau sangan cacing tanah tersebut di atas penggorengan hingga gosong.
3. Setelah cacing tanah menjadi gosong, angkat dan tiriskan
4. Ambil cacing tanah yang gosong tadi untuk dimakan bersama pisang.
5. Konsumsi lima kali sehari untuk kesembuhan lebih cepat.
B. Proses pengolahan kapsul cacing tanah
dilakukan dengan sistem higroscopy, yaitu kandungan air cacing tanah diserap dengan menggunakan kain kasa.
C. Rebusan Cacing Tanah
1. Cari cacing tanah merah yang bentuknya kecil-kecil.
2. Besihkan dan pastikan sudah tidak ada unsur tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga hiegenisnya saja.
3. Tuangkan air kira-kira tiga gelas untuk ukuran diminum tiga kali sehari.
4. Masukkan cacing dan rebus hingga mendidih.
5. Saring dan ambil airnya saja.
6. Dinginkan sebentar atau minumkan hangat-hangat.
Daging cacing tanah mengandung berbagai nutrisi yaitu terdiri dari senyawa protein, karbohidrat, lemak dan abu yang sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh dalam melawan berbagai macam penyakit.
Daging cacing tanah (lumbricus rubellus) adalah salah satu organisme yang dapat dijadikan sebagai obat herbal alternatif dalam upaya penyembuhan berbagai penyakit khususnya penyakit thypus. Terbukti dengan adanya berbagai riset yang dilakukan oleh para ahli tentang uji khasiat daging cacing tanah dan telah disimpukan bahwa dalam tubuh cacing tanah mengandung zat antipiretik yang berguna bagi proses penyembuhan penyakit thypus serta tidak menimbulkan efek samping sehingga aman untuk dikonsumsi.
Pengolahan cacing tanah cukup mudah, sehingga bisa dilakukan sendiri sesuai dengan petunjuk yang ada.
Adapun cara pengolahannya, yaitu dengan proses sangan (menggoreng tanpa minyak), menggunakan sistem hicroscopy (proses pengolahan dalam bentuk kapsul) dan air rebusan cacing tanah. Sehingga bisa dikatakan cacing tanah mempunyai struktur tubuh yang kecil tetapi memiliki manfaat yang kompleks.
0 comments:
Post a Comment