Secara umum, pengertian pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah dengan cara menambahkan bahan tersebut ke dalam tanah agar tanah menjadi lebih subur. Oleh karena itu, Pemupukan diartikan sebagai penambahan zat hara tanaman ke dalam tanah untuk memperbaiki sifat-sifat kimia dan fisik tanah, seperti pengapuran, pemberian abu atau tanah mineral (lumpur, pasir dan liat) pada tanah organik dan sebaliknya penambahan bahan organik atau kompos pada tanah mineral
     Tanaman tidak dapat menyerap hara dari bahan organik yang masih mentah, apapun bentuk dan asalnya. Kotoran ternak yang masih segar tidak bisa diserap haranya oleh tanaman. Apalagi sisa tanaman yang masih segar bugar juga tidak dapat diserap haranya oleh tanaman. Melihat besarnya sampah organik yang dihasilkan oleh masyarakat, terlihat potensi untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk organik demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat 
     Banyak macam pupuk yang kini digunakan. Dari aspek cara memperolehnya ada pupuk alam dan ada pupuk buatan; dari aspek senyawa kimia yang menyusunnya ada pupuk organik dan ada pupuk anorganik. 
      Pada umumnya pupuk organik merupakan pupuk yang bahannya diperoleh dari alam yang diproses berdasar proses alam, maka lebih umum disebut pupuk alam; sedangkan pupuk anorganik umumnya dibuat dengan bahan alam pula yang kemudian diproses di suatu pabrik dengan basis industri kimia sehingga lebih umum disebut pupuk buatan atau pupuk kimia 

     Penggunaan pupuk kimia dimaksudkan untuk menambah hara dalam tanah sehingga kebutuhan hara esensial (hara makro maupun mikro) untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman tercukupi dan diperoleh hasil tanaman yang optimal. Akan tetapi penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan secara terus menerus akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan baik lingkungan perairan maupun lingkungan tanah sehingga dapat mengancam keberlanjutan produktivitas lahan.
Beberapa cara yang yang dapat ditempuh agar lingkungan tidak tercemar dan rusak oleh bahan kimia pada sistem pertanian, yaitu melalui 
     (1) memupuk dengan kompos, pupuk kandang atau guano; 
     (2) memupuk dengan pupuk hijau; 
     (3) memupuk dengan limbah asal kandang ternak, pemotongan hewan atau septic tank
     (4) mempertahankan dan melestarikan habitat tanaman lokal. 
Hal lain ditambahkan oleh bahwa kelebihan penggunaan sistem pertanian organik, antara lain adalah: 
     (1) tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan produknya tidak mengandung residu racun; 
     (2) tanaman organik mempunyai rasa yang lebih manis dibandingkan tanaman non organik, 
     (3) produk tanaman organik harganya lebih kompetitif.
Pupuk organik, khususnya kompos, merupakan sumber hara makro dan mikro yang lengkap walau ketersediaan hara tersebut berada dalam kadar yang rendah.

Kompos yang baik memiliki beberapa ciri sebagai berikut : 
     a. Berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah,
     b. Tidak larut dalam air, meski sebagian kompos dapat membentuk suspensi,
     c. Nisbah C/N sebesar 10 – 20, tergantung dari bahan baku dan derajat humifikasinya,
     d. Berefek baik jika diaplikasikan pada tanah,
     e. Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan, dan
     f. Tidak berbau
Pupuk organik diperlukan dalam takaran yang relatif tinggi (minimal 2 ton/Ha/Masa Tanam), sehingga seringkali menyulitkan dalam hal transportasi dan pengadaannya. 
Dampak negatif yang harus diwaspadai dari penggunaan pupuk organik adalah: 
     (a) penggunaan pupuk organik dengan bahan yang sama secara terus-menerus dapat menimbulkan ketidak seimbangan hara, 
     (b) penggunaan kompos yang belum matang dapat mengganggu pertumbuhan dan produksi tanaman, 
     (c) kemungkinan adanya kandungan logam berat yang melebihi ambang batas
Tanpa pupuk organik, efisiensi dan efektivitas penyerapan unsur hara tanaman pada tanah tidak akan berjalan lancar karena efektivitas penerapan unsur hara sangat dipengaruhi oleh kadar bahan organik dalam tanah.
     Pupuk kimia tidak dapat menggantikan fungsi kompos karena masing-masing memiliki peran yang menyediakan nutrisi dalam jumlah yang besar bagi tanaman, sedangkan pupuk organik berperan menjaga fungsi tanah agar unsur hara dalam tanah mudah dimanfaatkan oleh tanaman untuk menyerap unsur hara yang disediakan pupuk kimia. 
Penggunaan pupuk kimia dan pupuk organik secara seimbang akan meningkatkan produktivitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
     Terdapat 17 unsur hara yang sangat diperlukan oleh tanaman, 7 macam unsur diantaranya dibutuhkan dalam jumlah kecil sehingga disebut sebagai unsur mikro.Unsur-unsur mikro tesebut yaitu seng, tembaga, boron,molibdenium,kobalt dan khlor. Peran unsur-unsur mikro adalah terkait dengan proses metabolisme Contoh : tembaga, berkaitan dengan proses respirasi , zat besi dan boron mendukung proses absorbsi air dan translokasi gula dan besi berperan dalam pembentukan khlorofil dan sintesis protein. 
Dengan demikian unsurunsur mikro tersebut sangat besar perannya dalam kelangsungan hidup tanaman 
    Tanah pertanian yang baik dan produktif adalah tanah yang banyak mengandung bahan organik dan jasad hidup (mikro dan makro organisme). Bahan organik mati akan dihancurkan oleh organisme hidup menjadi bahan organik yang halus dan dapat diserap oleh akar tanaman. 
Beberapa mikroorganisme hidup yang dijumpai dalam tanah adalah bakteri, cendawan ganggang, protozoa, dan amuba.
Mikroorganisme dapat bekerja dengan kelembaban sekitar 40-60%. Kondisi tersebut perlu dijaga agar mikroorganisme bekerja optimal. 
     Kebutuhan oksigen dalam pembuatan kompos yakni berkisar antara 10-18%. Temperatur optimum yang dibutuhkan mikroorganisme untuk merombak bahan adalah 35 55°C. Perbandingan Carbon dan Nitrogen yang optimum untuk proses pengomposan adalah berkisar antara 25-25. 
     Derajat keasaman yang terbaik untuk proses pengomposan adalah pada kondisi pH netral yakni berkisar antara 6-8. Ukuran bahan yang dianjurkan pada pengomposan aerobik berkisar antara 1-7,5 cm.

     Cendawan Trichoderma sp. merupakan salah satu cendawan antagonis yang banyak digunakan sebagai agen pengendali hayati beberapa jenis patogen, terutama patogen tular tanah. Cendawan ini dapat menghambat pertumbuhan patogen tular tanah pada beberapa jenis tanaman melalui kompetisi, antibiosis dan parasitisme.Pupuk trikompos sangat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman karena merupakan bahan yang banyak mengandung bahan organik yang dapat memperbaiki sifat fisik tanah melalui interaksi pertukaran unsur organik. 
     Disamping itu, trikompos mengandung cendawan Trichoderma sp., cendawan ini berperan sebagai dekomposer dalam mempercepat proses dekomposisi dan memperbaiki kualitas kompos.
Selain itu bahan organik merupakan bahan penting di dalam menciptakan kesuburan tanah, baik sifat fisik, kimia maupun dari segi biologi tanah dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan bagi yang mengkonsumsi-nya

     Trikompos efektif sebagai penggembur tanah, penyubur tanaman, merangsang pertumbuhan anakan, bunga dan buah. Selain itu, pupuk organik tersebut juga sebagai pengendali penyakit, seperti penyakit layu, busuk batang dan daun
Berdasarkan uji Laboratorium, kandungan hara Trichokompos dari bahan organik kotoran sapi adalah sebagai berikut: N 0,50%, P 0,28%, K 0,42%, Ca 1,035 ppm, Fe 958 ppm, Mn 147 ppm, Cu 4 ppm, Zn 25 ppm 
Manfaat TriKompos 
   1. Mengandung unsur hara makro dan mikro
   2. Memperbaiki struktur tanah
   3. Memudahkan pertumbuhan akar tanaman, menahan air
   4. Meningkatkan aktivitas biologis mikroorganisme tanah yang menguntungkan.
   5. Meningkatkan PH pada tanah asam
   6. Sebagai pengendalian OPT penyakit tular tanah
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengomposan antara lain : 
   a)   Kelembaban, 
   b)   Konsentarasi Oksigen, 
   c)   Temperatur 
   d)   Perbandingan Carbon dan Nitrogen, 
   e)   Derajat Keasaman (pH), 
   f)    Ukuran bahan. 
METODE PEMBUATAN TRIKOMPOS
A.  Alat dan Bahan
Alat yang digunakan yaitu: karung plastik dan ember. 
Sementara bahan yang digunakan yaitu isolat Trichoderma, kotoran ternak, batang pisang, potongan jerami dan SO kontan.
[Pupuk SO Kontan selain berfungsi sebagai pupuk organik juga dapat digunakan sebagai aktivator dalam pengomposan bahan organik langsung disawah dengan memanfaatkan limbah jerami]
B.  Prosedur Kerja

Pembuatan Trikompos di pekarangan rumah
   1. Alat dan bahan disiapkan
   2. SO kontan dilarutkan dengan air
   3. Kotoran ternak dicampur dengan larutan SO kontan dan Trichoderma
   4. Dicacah-cacah supaya tercampur semua
   5. Campuran ditutup rapat dengan karung plastik dan didiamkan selama sebulan.
Dibuat beberapa lapisan, lapisan paling bawah yaitu seresah atau sisa-sisa tanaman. Fungsi dari seresah dedaunan adalah untuk menambah unsur N dalam pupuk kompos, semakin banyak kandungan hijau maka kandungan N akan lebih tinggi.
Pada lapisan berikutnya diberi kotoran ternak. Fungsi dari kotoran ternak adalah sebagai starter. Beberapa ternak yang dapat digunakan antara lain kotoran ayam, kambing dan sapi. 
Lapisan diratakan, dan kemudian di beri larutan Trichoderma.
Tutup bahan-bahan tersebut secara rapat dengan menggunakan karung plastik.
Pembuatan Trikompos di sawah
  1. Alat dan bahan disiapkan
  2. SO kontan dilarutkan dengan air
  3. Lahan sawah ditutupi dengan potongan jerami dan cacahan batang pisang
  4. Larutan SO kontan diciprat-cipratkan ke seluruh permukaan lahan
  5. Diamkan.
  6. Kemudian digaru, tanah diberi Trichoderma harzianum. 
  7. Umur 2 minggu disemprotkan kembali bioaktivator.
     Potongan jerami dihamparkan diatas permukaan tanah sawah. Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang berpotensi sebagai penambah unsur hara apabila dikembalikan ke dalam tanah. Sampai saat ini, penanganan limbah jerami padi oleh petani sebagian besar dilakukan dengan cara dibakar dan abunya digunakan sebagai pupuk.
     Cacahan batang pisang disebar merata pada lahan. Bonggol pisang mengandung mikrobia pengurai bahan organik. Mikrobia pengurai tersebut terletak pada bonggol pisang bagian luar maupun bagian dalam. Jenis mikrobia yang telah diidentifikasi pada MOL Bonggol Pisang antara lain Bacillus sp., Aeromonas sp., dan Aspergillus nigger.
Mikrobia inilah yang biasa menguraikan bahan organik. Mikrobia pada MOL bonggol pisang akan bertindak sebagai dekomposer bahan organik yang akan dikomposkan.Diatasnya diberi pupuk kandang dengan takaran 5 ton/ha. 
     Menurut penelitian, beberapa jenis pupuk kandang berpengaruh terhadap kualitas bokashi di antaranya kandungan unsur hara P dan K, sedangkan dari segi warna, bau dan tekstur tidak jauh berbeda dari warna, bau dan tekstur bahan asalnya
Ditaburkan larutan Trichoderma ke atas tumpukan bahan. Pemberian jamur Trichoderma sp. seperti Trichoderma harzianum pada saat pengomposan dapat mempercepat proses pengomposan dan memperbaiki kualitas kompos yang dihasilkan, karena jamur ini dapat menghasilkan tiga enzim yaitu enzim celobiohidrolase (CBH) yang aktif merombak selulosa alami, enzim endoglikonase yang aktif merombak selulosa terlarut dan enzim glokosidase yang aktif menghidrolisis unit selobiosa menjadi molekul glukosa.
     Proses pengomposan dapat dikondisikan secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik (tidak ada oksigen). 
Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. 
     Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan selama proses pengomposan karena akan dihasilkan bau yang tidak sedap. 
Proses aerobik akan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap, seperti: asam-asam organik (asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), amonia, dan H2S.

Advertisement

2 comments:

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete
  2. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete

 
Top